Senin, 16 Desember 2013

Pengaruh Pemberian Vitamin A bagi Tumbuh Kembang Anak





A.    Latar Belakang

            Defisiensi (kekurangan) vitamin A dan gangguan pertumbuhan merupakan masalah kesehatan yang saling berkaitan dan menjadi masalah penting di negara-negara berkembang, terutama Indonesia. Tingkatan defisiensi vitamin A  dalam mempengaruhi kecepatan pertumbuhan (growth velocity) anak-anak, telah diperlihatkan pada penelitian prospektif yang dilakukan di Jawa Barat, yang memperlihatkan bahwa anak dengan xerophthalmia (mata kering) ringan memiliki laju petumbuhan berat badan dan tinggi badan yang lebih lambat (Hamam Hadi, 2004).

B.     Tujuan

            Mengetahui manfaat vitamin A, sumber vitamin A, dan kegunaan vitamin A bagi tumnbuh kembang anak.

C.    Konsep, Prinsip dan Ciri Pertumbuhan dan Perkembangan

            Sebelum membahas mengenai pengaruh vitamin A bagi tumbuh kembang anak, kita sebaiknya tahu tentang konsep, prinsip dan ciri pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan merupakan bertambah jumlah dan besarnya sel di seluruh bagian tubtuh yang secara kuantitatif dapat diukur, sedangkan perkembngan merupakan bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh (wong,2000).
            Dalam tumbuh kembang anak, terdapat dua peristiwa, yaitu percepatan dan perlambatan, yang masing-masing akan berlainan dalam satu organ tubuh namun masih saling berhubungan. Pertumbuhan dan perkembangan anak terjadi mulai dari pertumbuhan dan perkembangan secara fisik, intelektual, maupun emosional.
            Prinsip pertumbuhan dan perkembangan menentukan ciri atau pola dari pertumbuhn dan perkembangan setiap anak. Prinsip tersebut anatara lain:
1.      Proses pertumbuhan dan perkembangan sangat bergantung pada aspek kematangan susunan saraf pada manusia, semakin sempurna atau kommpleks kematangan saraf semakin sempurna pula proses pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi mulai dari proses konsepsi sampai dengan dewasa
2.      Proses pertumbuhan dan perkembangan setiap individu adalah sama. Yaitu mencapai proses kematangan, meskipun dalam proses pencapaian tersebut tidak memiliki kecepatan yang sama antara individu yang satu denga yang lain.
3.      Memilioki pola yang khas yang dapat terjadi mulai dari kepala hingga ke seluruh bagian tubuh atau juga mulai dari kemampuan yang sederhana hingga mencapai kemampuan yang lebih kompleks sampai mencapai kesempurnaan dari tahap pertumbuhan dan perkembangan ( Narendra,2002).
            Ciri-ciri petumbuhan:
1.      Dalam pertumbuhan akan terjadi perubahan proporsi yang dapat terlihat pada prroporsi fisik atau organ manusia yang muncul mulai dari masa konsepsi hingga dewasa.
2.      Dalam pertumbuhan akan terjadi perubahan ukuran  dalam hal bertambahnya ukuran fisik seperti berat badan, tinggi lingkar kepala, lengan, dada, dll.
3.      Pada pertumbuhan dan perkembangan terjadi hilangnya cirri-ciri lama yang ada selama masa pertumbuhan , seperti hilangnya kelenjar timus, lepasnya gigi susu, atau
hilangnya refleks-refleks tertentu.
4.      Dalam pertumbuhan terdapat ciri baru yang secara perlahan mengikuti proses kematangan seperti adanya rambut pada daerah aksila, pubis atau dada.
            Ciri perkembangan:
1.      Melibatkan proses pertumbuhan yang diikuti dari perubahan fungsi  seperti perkembangan system reproduksi akan diikuti perubahan fungsi alat kelamin.
2.      Memiliki pola yang konstan dengan hukum tetap, yaitu perkembangan dapat terjadi dari daerah kepala menuju kaudal atau dari bagian distal ke proksimal.
3.      Memiliki tahapan yang berurutan mulai dari kemampuan melakukan yang yang sederhana meuju kemampuan melakukan hal yang sempurna.
4.      Dapat menentukan pertumbuhan tahap selanjutnya.



D.    Pengertian Vitamin

            Vitamin adalah senyawa organik yang terdiri atas otom karbon,hidrogen, dan tidak jarang mengandung oksigen, nitrogen, dan atau sulfur. Vitamin dibutuhkan dalam jumlah kecil meski memiliki fungsi yang sangat esensial. Tubuh manusia sedikitnya dapat mensintesis 3 vitamin, yaitu Vitamin A, D, dan Niasin, dari semua jenis vitamin yang diketahui.

E.     Pengertian Vitamin A

            Vitamin A adalah vitamin larut lemak yang pertama ditumekan dan berperan penting dalam menyintesi pigmen sel-sel retina yang fotosensitif, dan deferensiasi norma struktur epitel penhasil lendir. Vitamin A merupkan substansi yang larut dalam air, dan disimpan di dalam tubuh (pada prinsipnya di semua organ tubuh) terutama di hati dan dilepas ke dalam aliran darah untuk kemudian digunakan oleh seluruh sal epitel tubuh, termasuk mata dan sel-sel benih fotoresptor mata. Secara luas, vitamim A merupakan nama genetik yang menyatakan semua retinoid dan prekursor/provitamin A/karotenoid yang mempunyai aktivitas biolologik sebagai retinol

F.     Fungsi Vitamin A

            Vitamin A berfungsi untuk:
1.      menjaga penglihatan agar tetap normal;
2.      memelihara kulit dan membran mukosa;
3.      berperan dalam pembentuka gigi premordial, terutama berengaruh pada sel-sel ectodermal;
4.      meingkatkan pertumbuhan norma sel.
5.      Kekurangan Vitamin A dapat menyebabkan:
6.      kegagalan pertumbuhan dan gangguan pada kornea mata;
7.      kebutaan;
8.      kulit kering dan bersisik;
9.      kanker prostat.

G.    Makanan Sumber Vitamin A

            Beberapa makanan sumber vitamin A antara lain:
1.      ASI;
2.      ubi jalar, terutama yang berwarna orange;
3.      kacang kedelai;
4.      sayur-sayuran, seperti: bayam, sawi, tomat matang, wortel, brokoli, daun katuk, daun ketela pohon, dan daun pepaya;
5.      buah-buahan, seperti: semagka, nanas, pepaya, jambu biji merah, dan jambu mente.
6.      Hati.


H.    Pengaruh Pemberian Vitamin A bagi Tumbuh Kembang Anak

            Setelah mengetahui pengertian, fungsi, dan sumber vitamin A, maka dikatakan penting bagi orang tua untuk memberi asupan vitamin A yang cukup bagi buah hatinya. Bayi atau balita yang cukup vitamin A akan mengalami tumbuh kembang normal dan kesehatannya terjaga. Sebaliknya, anak yang kekurangan vitamin A akan terganggu tumbuh kembang dan kesehatannya.
            Fungsi utama diberikannya vitamin A pada anak adalah untuk menjaga pertumbuhan kornea matanya. Pada bayi misalnya, penglihatan merupakan alat komunikasi terpenting bagi bayi, karena dengan melihat apa yang ada di sekelilingnya, bayi akan lebih cepat memberi respon. Namun, jika penlihatan bayi tidak normal, proses tubuh kembangnya akan terganggu, karena salah satu alat utama komunikasi dengan lingkungannya terganggu.Selain itu, vitamin A juga berfungsi untuk pertumbuhan gigi premordial, terutama berpengaruh pada sel-sel octodermal.
            Pada makanan-makanan sumber vitamin A yang belum bisa diberikan pada bayi (misalnya sayuran) maka tetap dapat diberikan dengan cara ibu menyusui yang menonsumsinya. Bayi akan memperoleh manfaatnya melalui ASI.
            Sedangkan bagi balita, dapat diberikan makanan sumber vitamin A dengan tetap memerhatikan keseimbangan gizi yang lain, seperti karbohidrat, lemak, mineral, protein, dan sebagainya. Hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian vitamin A adalah bahwa vitamin A diberikan dalam jumlah yang cukup dan seimbang dengan vitamin dan kebutuhan nutrisi yang lain, tidak berlebihan dan tidak kurang, agar dapat dicapai tujuan pemberian vitamin A sesuai yang diharapkan.



Referensi:

Arisman. 2002. Gizi dalam Daur Kehidupan. EGC : Jakarta.

Hidayat, Alimul Aziz. 2008. Pengantar Ilmu Kesehatan anak untuk Pendidikan Kebidanan. Salemba Medika :Jakarta.

Nurachmah, Elly. 2001. Nutrisi dalam Keperawatan..Sagung Seto : Jakarta.

Sediaoetama, Achmad Djaeni. 1998. Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi di Indonesia. Dian Rakyat : Jakarta.

Winarti, Sri. 2010.  Makanan Fungsional. Graha Ilmu : Yoyakarta.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar